Oleh: Aziz Tanggoli
Mata rampah tertuju pilu
Pada satu; yang jadi buru
Disana terlihat hati yang bejat;
Menggoyah tak takut laknat
Disana terdengar
bisikan;
Alunan khotbah
dari sungut-sungut syetan
Dia mengiris
ketakutan
Namun tampak;
sesekali tawa membias pandangan
Kelakar laga alim;
Pandai berbudi, lantang mengkaji
Setiap ucap adalah Alqur’an; tapi
diselimut penyesatan
Bibir-bibir
deras mengalir dzikir;
namun dihati
dengki dan kikir
ucap lampah, tingkah polah; hanya
menjadi hiasan belaka
yang ada hanya kebohongan
palsu; keruh fatamorgana
wahai hidup,
apapun yang terjadi; yakinku bukan ilusi
tapi bukti;
bukti dari masa yang telah teracuni
Baca selengkapnya »
0 komentar:
Posting Komentar