Oleh: Aziz Tanggoli
hela nafas masih tersengal..
kata-kata masih terbata-bata..
udara segar masih tersentak di hidungku yang busuk..
nyanyian pagi yang seharusnya indah..
aku hanya mampu mendengarnya seperti kaleng bekas;
yang ditabuh anak pinggiran..
kini tak merdu lagi..
mataku hanya sanggup menangkap cahaya hitam
dibalik kaca sialan yg kusam..
tubuhku tak berusik, bak bangkai tikus dilorong selokan yg kotor..
sendiri, tak berkawan..
masih terbaring, lemah tak berdaya
.....disudut dipan usang
Baca selengkapnya »
hela nafas masih tersengal..
kata-kata masih terbata-bata..
udara segar masih tersentak di hidungku yang busuk..
nyanyian pagi yang seharusnya indah..
aku hanya mampu mendengarnya seperti kaleng bekas;
yang ditabuh anak pinggiran..
kini tak merdu lagi..
mataku hanya sanggup menangkap cahaya hitam
dibalik kaca sialan yg kusam..
tubuhku tak berusik, bak bangkai tikus dilorong selokan yg kotor..
sendiri, tak berkawan..
masih terbaring, lemah tak berdaya
.....disudut dipan usang
0 komentar:
Posting Komentar