Gambar: diambil dari google |
Hanya curhat saja ..
Dulu,
waktu kecil saya pernah memiliki batu Merah Delima. Saya kurang ingat
waktu bagaimana menemukannya. Karena itu sudah sangat lama. Itu waktu
saya unyu, sekarang juga sebenarnya masih unyu. Itu kata saya sendiri.
Sedang saya ingat-ingat.
Oh, iya, batu merah
delima ini, diIndonesia, di pasaran atau dikalangan pecinta batu lebih
dikenal dengan sebutan batu Ruby.
Suatu
ketika tidak sengaja awalnya terjatuh kedalam bak mesjid (tempat mandi
dan berwudhu). Tiba-tiba batu itu memancarkan cahaya merah terang,
berkilau. Lalu dengan polos saya memainkannya, karena saya pikir
hanyalah sebuah mainan yang menyala dengan bantuan baterai. Batu itu
saya bawa kemana-mana, kalau ada air saya masukan kedalamnya dan
kegirangan sebagaimana anak kecil yang asik dengan mainannya.
Tapi sayang, batu itu entah kemana sekarang. Dia menghilang. Saya
sedang mengingat-ngingat bagaimana cara dia menghilang. Mungkin waktu
itu saya buang karena bosan.
Waktu itu saya tidak tau istilah batu mustika merah delima. Jika saja tau, mungkin tidak akan hilang.
Mengenai batu ini, saya hanya mengagumi keindahannya. Masalah simpang
siur kegunaan dan isu mistis tentangnya, saya tidak begitu peduli.
Katanya, sekarang batu mustika merah delima sedang dicari-cari
banyak orang. Mereka mencari kesana kemari batu itu untuk kepentingannya
masing-masing: ada yang hanya sekedar koleksi, ada yang berbisnis,
dibuat perhiasan, ada pula yang menggunakannya untuk hal-hal yang
dibilang mistis. Entahlah.
Konon katanya
batu mustika merah delima ini dapat meningkatkan kewibawaan pemiliknya,
dan katanya pula bisa menjadikan seseorang kebal. Dan lain-lain. Itu
juga katanya. Jangan pernah terpengaruh. Karena belum tentu kebenarannya
seperti itu. Dan harganya itu bisa mencapai ratusan juta bahkan
milyaran rupiah. Fantastis, bukan.
Ah,
soal dikait-kaitkan dengan halgaib atau mistis, itu mah terserah kita
masing-masing. Tergantung bagaimana keyakinan kita saja. Namun, terlepas
dari itu, batu merah delima ini faktanya terbentuk dari fenomena alam
yang panjang, sehingga menghasilkan bentuk yang menarik dan menawan.
Yang jelas aku pernah memilikinya. Mungkin suatu saat nanti, juga.
Ah, aku rindu mainan masa kecilku ..
Pesan: Jangan pernah berpikir dan memutuskan untuk musyrik setelah membaca tulisan ini!
Catatan ini ditulis oleh orang gila bernama Aziz Tanggoli ketika ngahuleung jentul di kamar kostan. Karena sedang libur kuliah, hari sabtu. Orang gila ini tiba-tiba teringat masa kecilnya yang kurang bahagia. Dan teringat pula pada mainannya ketika itu. Sebuah batu yang sekarang di cari orang, dulu baginya hanya sebuah mainan anak-anak, yang jika bosan ia buang.
Ditulis, 22/03/2014
Baca selengkapnya »
Catatan ini ditulis oleh orang gila bernama Aziz Tanggoli ketika ngahuleung jentul di kamar kostan. Karena sedang libur kuliah, hari sabtu. Orang gila ini tiba-tiba teringat masa kecilnya yang kurang bahagia. Dan teringat pula pada mainannya ketika itu. Sebuah batu yang sekarang di cari orang, dulu baginya hanya sebuah mainan anak-anak, yang jika bosan ia buang.
Ditulis, 22/03/2014
0 komentar:
Posting Komentar